Setiap
malam
selalu ku berharap
pekat malam mampu bersihkan awan
tapi awan itu tetap kembali dengan nakal
tak peduli jeritan malam
yang telah jenuh terhadapnya
sering malam menangis
awanpun bersembunyi
meski akhirnya datang kembali
selalu ku berharap
pekat malam mampu bersihkan awan
tapi awan itu tetap kembali dengan nakal
tak peduli jeritan malam
yang telah jenuh terhadapnya
sering malam menangis
awanpun bersembunyi
meski akhirnya datang kembali
Setiap
detikan jarum jam
selalu ku berharap
jarum jam mampu menepis
awan lelah yang tak pernah lelah memayungi
dan jarum panjangnya
ku harap bisa buyarkan awan itu
dan melemparnya hingga jauh
selalu ku berharap
jarum jam mampu menepis
awan lelah yang tak pernah lelah memayungi
dan jarum panjangnya
ku harap bisa buyarkan awan itu
dan melemparnya hingga jauh
Setiap
hujan
selalu ku berharap
rintikannya bisa cairkan awan
yang semakin hari semakin tebal
dengan segenap asa yang dikandungnya
pun dengan dinginnya
ku harap bisa tuk luluhkan
hati panas akibat reaksi hebat
dalam setiap detaknya
selalu ku berharap
rintikannya bisa cairkan awan
yang semakin hari semakin tebal
dengan segenap asa yang dikandungnya
pun dengan dinginnya
ku harap bisa tuk luluhkan
hati panas akibat reaksi hebat
dalam setiap detaknya
Setiap
kemarau
selalu ku berharap
panasnya mampu keringkan sumber air
hingga ia tak mampu
cerminkan bayang awan
akupun berharap
pepohonan keringnya
mampu gugurkan semangat awan
untuk menurunkan hujan
selalu ku berharap
panasnya mampu keringkan sumber air
hingga ia tak mampu
cerminkan bayang awan
akupun berharap
pepohonan keringnya
mampu gugurkan semangat awan
untuk menurunkan hujan
Dan
setiap saat
selalu ku berharap
aku mampu membuang asa
dan menghapus bayang semu
awan cinta yang belum saatnya.
selalu ku berharap
aku mampu membuang asa
dan menghapus bayang semu
awan cinta yang belum saatnya.
Tasikmalaya,
26 April 2011 pukul 19:00 WIB
Dengan hati jenuh karena belum bisa menggiring awan semu
Dengan hati jenuh karena belum bisa menggiring awan semu
Putri
Novianti