Kamis, 25 Oktober 2012

Intellectual Crap



Ø  Kamu mau ngajarin aku gak?
Aku gak ketemu nih nyari entalpi, kenapa ya rumus entalpi gak bisa buat nyari perubahan cintaku ke kamu?

Ø  Kamu tahu kan kalau ikatan hydrogen itu kuat banget? Bahkan lebih kuat dari ikatan Van der Waals. Tapi, kenapa ya para ahli kimia belum tahu kalau ikatan kita jauh lebih kuat?

Ø  Aku tak peduli berapa atom yang dibutuhkan atom C dan atom H untuk berpasangan membentuk senyawa. Yang aku tahu, cukup satu atom Me dan satu atom U untuk membentuk senyawa Us.

Ø  Kalau ikatan cinta kita itu kovalen, maka gak ada kalkulator yang sanggup menghitung energi ikatan untuk memutuskan cinta kita kecuali atom cinta kita sendiri yang memutuskannya.

Plak plak plak. (^o^)”


readmore »»  

Seperti Bintang


Andai saja engkau tahu, resahku karenamu
Andai aku di benakmu, alangkah indah dunia
Bila ada satu nama ku rindu, slalu sebutkan dirimu
Seperti bintang indah matamu
Andaikan sinarnya untuk aku
Seperti ombak debar jantungku
Menanti jawabanmu
Pernah aku dengar darimu
Engkau kini sendiri
Namun adakah kau dengarkan aku
Yang benar inginkan kamu
Seperti bintang indah matamu
Andaikan sinarnya untuk aku
Seperti ombak debar jantungku
Menanti jawabanmu
Mungkin aku terlalu
Berharap dan tak tentu
Adakah aku di hatimu?
Seperti bintang indah matamu
Andaikan sinarnya untuk aku
Seperti ombak debar jantungku
Menanti jawabanmu.

Syair yang indah ya, Pelangi? kamu tahu gak siapa penciptanya? Yang jelas bukan aku. ^^
Karena  gak mungkin penyair amatir sepertiku menciptakan karya hebat ini hehe.
Coba deh perhatikan syairnya. Sepertinya syair ini terinspirasi darimu, Pelangi. mau bukti? Judunya saja “Seperti Bintang”, itu mewakili indahnya matamu yang berkilau seperti bintang.
Pelangiku hebat nih, bisa jadi inspirator karya sedasyat ini. Standing keprok deh buat kamu.
Syair lagu ini mewakili kamu banget, Pelangi. Oleh karena itu, aku sukaaa sekali lagu ini. Saking sukanya, lagu ini selalu jadi original soundtract sebelum tidur. Ehehe.
Sampun dulu ya ceritanya, aku mau packing nanti sore aku pulang ke Tasik. Doakan ya, Pelangi.
Surakarta, 25 Oktober 2012
readmore »»  

Selasa, 23 Oktober 2012

Selamat Menjadi Dirimu yang Baru, Pelangi.

Fajar semakin matang menjadi mentari, semakin bercahaya seiring berjalannya waktu. Begitupun dirimu, Pelangiku.
         
Mentari hari ini tersenyum lebih manis dari biasanya. Mungkin ia turut bahagia menyambut harimu yang baru. Subhanallah, bahkan semesta pun turut menyambut harimu yang baru. Luar biasa bukan?
                Aku selalu suka panorama pagi. Selalu kagum akan keindahannya yang menawan. Indah.. seperti indahnya senyum pelangiku di saat jumpa. Pagi ini adalah puncak dari segala keindahan itu karena pada hari ini pelangiku di langit sana sedang berbahagia menyambut harinya yang baru. Tentu akan bahagia sekali jika pagi ini aku bisa menemaninya, tapi sayang jarak bumi yang aku tinggali cukup jauh dari pelangiku. Meskipun mata tidak saling menatap biarlah pagi ini yang menyatukan kebahagiaan kami.
                Seiring usiamu yang semakin matang, banyak sekali yang kau ajarkan padaku tentang hidup. Kau mengajariku arti ketulusan dari keindahan  yang tak pernah minta balasan, kau mengajariku arti kelembutan dari lembutnya sinar yang kau pancarkan, kau meyakinkanku akan adanya keindahan setelah kegelapan dari hadirmu setelah hujan. Oleh sebab itulah, hingga saat ini aku sangat mengagumimu. Aku bahagia bisa mengagumimu meski kamu tak pernah tahu. Satu yang harus kamu tahu, perjalanan yang akan kamu tempuh selanjutnya jauh dan melelahkan. Aku tidak berjanji aku akan selalu membantu menyelesaikan setiap kelelahanmu, tapi aku berjanji akan menemanimu bertahan melewati kelelahan itu. You can keep my word, insya Allah. ^^v
                Selamat menjadi dirimu yang baru, Pelangiku. Semoga bertambah keindahanmu, semoga harimu makin indah, dan semoga pancaran keindahanmu mendatangkan berkah. Aamiin.

Surakarta, 23 Oktober 2012


Rainbow’s  admirer,

readmore »»  

Senin, 22 Oktober 2012

Selamat Menuju Hari yang Baru, Pelangi.


Pelangi, hari ini adalah H-2 menuju harimu yang baru. Apa kamu sudah mempersiapkan diri, Pelangiku? Sudah sejauh mana persiapanmu? Persiapkan dirimu baik-baik ya karena perjalanan yang akan kamu tempuh selanjutnya panjang dan melelahkan.
Pelangi, kamu tau? Sebenarnya aku sedih meyambut hari itu karena berarti jatahmu untuk berkarya di dunia berkurang. Tapi, di sisi lain aku bahagia karena aku dapat merasakan bahagianya kamu menuju hari itu. Meskipun tak bisa melihat langsung kebahagiaan itu karena jarakmu yang jauh sekali di langit sana.
Pelangi, jika saat ini Tuhan menyuruhku mengatakan sesuatu yang sangat kuharapkan. Maka dengan tegas aku akan menjawab, aku ingin bertemu dengan pelangiku  di harinya  yang baru dan mengucapkan lantunan doa tepat di hadapannya. Aku akan bahagia sekali jika hal itu terwujud.
Jika tidak terwujud pun aku akan tetap bahagia karena setidaknya aku masih bisa mendoakanmu dalam sujud panjangku di sepertiga malam. Jaga selalu keindahanmu, Pelangiku.


Surakarta, 21 Oktober 2012
Rainbow’s  admirer,


Putri Novianti
readmore »»