Sungguh cakrawala tak berbatasKala kubentang pikiran
Jauh... menerawang
Pandangan lurus tak berkelok
menangkap sinyal dari pikiran
Dan yang ada hanyalah
Asa yang menggantung
Sungguh jagat tak bertepi
Kala lamunan meraja dalam sepi
Menyihir untuk tetap diam
Dan asyik dalam angan
Angan kosong yang akan segera terisi
Dalam ridho Sang Pemberi
Langit tak bertiang
Namun kokoh berkarisma
Mengasuh awan yang asyik berlarian
Ceria di kala siang
Dan anggun dikala malam
Ia hanya menatap
Diri koyak yang penuh harap
Harapan untuk dapat menjadi apa yang diharapkan
Sungguh pelangi tak berujung
Dia yang selalu tersanjung
Saat aku menatap kagum
Kagum akan pesona yang harum
Dia hanya tersenyum
Kala diri lemah menatap bingung
Akan cita yang belum tergantung
Biarlah...
Ku tenggelam dalam angan
Dan lelap dari terjaga
Hanya saat ini
Sampai nanti...
Vibrasi alam menyentuhku
Pantulan energi menyokongku
Karena...
Raga ini hanya bergerak
Diatas kehendak-Nya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar