Pelangi, hari ini 2 agustus 2012 tepat dua bulan kita tak berjumpa. Kamu baik-baik
saja kan di langit sana? Walau lama tak berjumpa, kekagumanku padamu tak pernah
berkurang sedikitpun.
Pelangi,
mungkin kau belum tau atau mungkin tak ingin tau. Tak apa. Aku akan setia
menunggumu sampai Tuhan menyuruhku berhenti. ^^
Pelangi,
maukah kau dengar ceritaku? Cerita bagaimana aku bisa mengagumimu. Tapi, jangan
katakan ini pada siapapun ya? Cukup Allah, aku, dan kamu yang tau. Oke.
Awal tahun 2011 seingatku, aku
melihatmu untuk pertama kali. Ya tentu saja melalui perantara hujan aku bisa
melihatmu, pelangi. Saat itu kau duduk tepat di depanku, aku hanya bisa
tertunduk sambil berusaha mengumpulkan keberanian untuk menegakkan tulang leher
agar bisa menopang kepalaku. Ya akhirnya aku bisa menegakkan kepala tapi untuk
menoleh ke arahmu aku tak bisa. Entahlah, aku sendiri tak mengerti apa yang
sedang terjadi padaku kala itu.
Apakah ini yang dinamakan cinta?
Aah kurasa bukan, karena aku tak termasuk
penganut paham “love at the first
sight”. Sampai sekarang pun aku masih belum percaya, masa iya bisa jatuh
cinta pada pandangan pertama? Pandangan itu identik dengan fisik, jika ada
orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama berarti orang itu hanya mencintai
fisik saja. Apakah itu yang dinamakan cinta? konyol sekali jika ada yang
seperti itu. (nb : Kepada penganut paham ini mohon jangan tersinggung ya, ini
hanya opini anak kecil yang belum tahu banyak tentang hal yang diopininya itu.
hehe.)
Pertemuan
perdana denganmu itu sangat berkesan, Pelangi. Sungguh..
Sepertinya Tuhan menitipkan sesuatu pada dirimu yang bisa membuat saya terkagum-kagum bahkan sejak pertama bertemu. Sesuatu abstrak yang aku tak bisa menjangkaunya dengan nalarku. Mungkin jika kamu bertanya mengapa aku mengagumimu, aku akan mematung karena terlampau banyak hal yang aku kagumi darimu.
Sepertinya Tuhan menitipkan sesuatu pada dirimu yang bisa membuat saya terkagum-kagum bahkan sejak pertama bertemu. Sesuatu abstrak yang aku tak bisa menjangkaunya dengan nalarku. Mungkin jika kamu bertanya mengapa aku mengagumimu, aku akan mematung karena terlampau banyak hal yang aku kagumi darimu.
Sejak
pertemuan perdana itu, kita jadi sering bertemu. Ya iyalah wong kelas kita tetanggaan.
ehehe. :D
Alhamdulillahnya, kekagumanku padamu masih bisa
terkontrol dengan baik bahkan mungkin perlahan berkurang karena banyaknya
aktivitas. Tapi, awal 2012 kalau gak salah. Bunga yang semula layu menjadi
segar kembali bahkan tumbuh subur sampai saat ini. Mau tau kenapa bisa seperti
itu? insya Allah kapan-kapan aku ceritakan. Sekarang aku lelah dan butuh
istirahat.
Aku duluan ya, selamat istirahat Pelangiku..


Tidak ada komentar:
Posting Komentar