Kamis, 25 Oktober 2012

Seperti Bintang


Andai saja engkau tahu, resahku karenamu
Andai aku di benakmu, alangkah indah dunia
Bila ada satu nama ku rindu, slalu sebutkan dirimu
Seperti bintang indah matamu
Andaikan sinarnya untuk aku
Seperti ombak debar jantungku
Menanti jawabanmu
Pernah aku dengar darimu
Engkau kini sendiri
Namun adakah kau dengarkan aku
Yang benar inginkan kamu
Seperti bintang indah matamu
Andaikan sinarnya untuk aku
Seperti ombak debar jantungku
Menanti jawabanmu
Mungkin aku terlalu
Berharap dan tak tentu
Adakah aku di hatimu?
Seperti bintang indah matamu
Andaikan sinarnya untuk aku
Seperti ombak debar jantungku
Menanti jawabanmu.

Syair yang indah ya, Pelangi? kamu tahu gak siapa penciptanya? Yang jelas bukan aku. ^^
Karena  gak mungkin penyair amatir sepertiku menciptakan karya hebat ini hehe.
Coba deh perhatikan syairnya. Sepertinya syair ini terinspirasi darimu, Pelangi. mau bukti? Judunya saja “Seperti Bintang”, itu mewakili indahnya matamu yang berkilau seperti bintang.
Pelangiku hebat nih, bisa jadi inspirator karya sedasyat ini. Standing keprok deh buat kamu.
Syair lagu ini mewakili kamu banget, Pelangi. Oleh karena itu, aku sukaaa sekali lagu ini. Saking sukanya, lagu ini selalu jadi original soundtract sebelum tidur. Ehehe.
Sampun dulu ya ceritanya, aku mau packing nanti sore aku pulang ke Tasik. Doakan ya, Pelangi.
Surakarta, 25 Oktober 2012

Tidak ada komentar: