Baik-baikkah kau
disana? Semoga kamu selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin
Kamu masih ingat gak,
Pelangi? Itu tuh waktu itu aku pernah janji untuk menceritakan sesuatu padamu.
Masih ingatkah? Jawab dong, jangan diem aja hehe.
Sesuatu itu adalah…
Kasih tau gak ya?
dengdengdeng… *pasang backsound yang
bikin penasaran. :D
Dulu aku kan pernah
nyeritain gimana ceritanya aku bisa mengagumimu, inget kan?
Naaah, sekarang aku mau
nyeritain kelanjutannya. Dengerin ya, cekidot!
Ups, ane lupa. Jangan bilang
siapa-siapa yah? Cukup kita dan Allah saja yang tau.
Jika kamu menanyakan
alasan kenapa aku bisa mengagumimu maka sampai kapanpun aku tak akan bisa
menjelaskannya, Pelangi. Yang aku tau kamulah satu-satunya yang bisa membuatku
terkagum-kagum bahkan sejak pertama bertemu hingga sekarang. Bukan karena
fisikmu yang tampan, Pelangi. Sama sekali bukan itu alasannya. Memang kamu
sangat tampan, tapi menjadikan ketampananmu sebagai alasan kurasa bukan suatu
kebijaksanaan. Satu-satunya alasan yang paling bijaksana adalah
mengembalikannya kepada Sang Pemilik Hati yaitu Allah Rabbul Izzati. Allah-lah
pemilik hatiku, tentu Allah yang paling tahu isi hatiku.
Pelangi, aku memang
sangat mengagumimu bahkan boleh dikatakan sangat mencintaimu. Tapi untuk
berjanji setia menunggumu sampai kapanpun, aku belum berani. Aku takut kuasa
Allah berkehendak lain. Aku takut bukan namamu yang tertulis di Lauh Mahfudz
untukku. Jika benar bukan namamu yang tertulis, aku yakin siapapun itu pastilah
pilihan paling tepat untukku.Sampai kapanpun, aku selalu yakin akan janji-Nya. Karena janji-Nya selalu haq dan tak pernah keliru.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar