Sabtu, 15 Februari 2014

Dino Patti Djalal dan Gagasannya

sumber : relawandino.com
Dino Patti Djalal lahir di Beograd, Yugoslavia, 10 September 1965. Ia adalah seorang penulis pidato, aktivis pemuda, akademisi, dan penulis buku best seller yang mampu mengispirasi secara nasional. Ia lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia setelah menjadi salah satu peserta konvensi calon presiden partai demokrat. Beliau memulai kariernya pada tahun 1987 di depatemen luar negeri Indoneisa. Jabatan yang diemban mengharuskan beliau berada di luar negeri. Dili, London, Washington merupakan daerah yang pernah menjadi tempat mengabdinya untuk Indonesia. Terakhir beliau menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Sosok seorang Dino Patti Djalal dilahirkan dalam sebuah keluarga diplomatik yang berasal dari Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat. Ayahnya, Profesor Hasjim Djalal adalah mantan Duta Besar Indonesia untuk Kanada dan Jerman. Beliau mengawali pendidikannya di sekolah islam yaitu SD Muhamadiyyah dan SMP Al-Azhar, lalu melanjutkan pendidikan ke McLean High School, Amerika Serikat, kemudian pendidikan S-1 ke Universitas Carleton. Gelar M.A. diraihnya dari Universitas Simon Frazer di Kanada hingga kemudian meraih gelar doktor bidang hubungan internasional di London School of Economic and Political Science

Dispora Indonesia adalah sebuah ide yang diinisiasi oleh Dino Pati Djalal. Saat menjabat dubes untuk Amerika beliau bersama 2000 orang Indonesia yang berada di berbagai dunia melaksanakan kongres yang menghasilkan deklarasi Dispora Indonesia. Dengan adanya dispora diharapkan mampu membawa kemajuan bagi Indonesia.
Gagasan lain yang dimilki Dino Pati Djalal adalah nasionalisme unggul yang beliau tuangkan dalam buku dengan judul yang sama. Berdasarkan info dari internet dalam buku tersebut memuat 145 ide dan kutipan inspiratif dari beliau sendiri, tentang semangat, etos kerja, dan konsep-konsep agar Indonesia menjadi negara maju, atau seperti cita-citanya yang menginginkan Indonesia agar menjadi raksasa Asia.
Beliau telah menulis banyak artikel untuk media massa domestik dan internasional. Bahkan telah menulis 5 buku: "Para geopolitik maritim di Indonesia kebijakan teritorial" (Jakarta: CSIS, 1996); "Transformasi Indonesia" (Jakarta: Gramedia, 2005); "Indonesia pada bergerak" (Jakarta: Gramedia, 2006); kemudian diterjemahkan ke dalam "Indonesia Unggul" (Jakarta: Gramedia, 2008); "Harus Bisa!" (Jakarta: Merah Putih, 2008); dan "Energi Positif" (Jakarta: Merah Putih, 2009) 
 
Sosok Dino Patti Djalal sangat erat kaitannya dengan generasi muda Indonesia. Beliau telah banyak memberikan kontribusi bagi berkembangnya pemikiran-pemikiran generasi muda di Indonesia, melalui forum, gerakan, program, hingga karya-karyanya. Sosok ideal yang pantas dijadikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Beliau memiliki pemikiran, visi, dan pandangan yang selalu ingin maju. Beliau mengajak pemuda-pemuda Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan dan ketertinggalan. “Karena sebagai bangsa, kita harus optimis. Semua persoalan pasti ada jalan keluarnya, kalau kita punya kemauan,” ujar Bapak Dino. 
 
Nasionalisme seorang Dino sangat kuat dan bukan nasionalisme sempit. Beliau adalah sosok yang mendedikasikan dirinya untuk negara. Ini terbukti lewat pengadiannya ketika menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk AS. Beliau memiliki etos kerja dan semangat yang pantang menyerah atas apa yang telah dilakukannya. Selau bekerja keras, berfikir, dan mencari solusi untuk mencapai tujuan yang hendak beliau capai.
Di tahun 2013, Sebuah sikap patriotism Bapak Dino yang menyatakan dirinya siap untuk memimpin negara Indonesia dengan mengikuti Proses Konvensi Capres Partai Demokrat 2014. Beliau ikut konvensi bukan untuk melamar pekerjaan. Tetapi karena beliau diundang dan karena sejarah memanggil. Beliau hadir ingin merubah negara yang penuh problematika sosial, politik, dan ekonomi ini menjadi negara yang unggul, hebat, dan serba bisa.
Melihat berbagai gagasan, prestasi dan pengabdian beliau, saya yakin Bapak Dino akan mampu memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik dan mampu membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa unggul yang dapat bersaing dalam peta percaturan global.

Sumber :



Tidak ada komentar: